Rabu, 24 Agustus 2016

ANALISA KELAYAKAN USAHA
“Kantin Sekolah”

A.     Latar Belakang
Semakin ketatnya persaingan bisnis dan usaha membuat segala macam pelayanan yang sangat menarik ditawarkan demi memanjakan konsumen mulai dari harga,kualitas bahan makanan, variasi menu, pelayanan baik sampai tempat yang bersih serta menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.
Maka pelaku bisnis mencari  ide untuk membuka suatu  bisnis atau usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan.  Salah satu usaha yang dapat diminati oleh semua kalangan adalah mendirikan usaha rumah makan atau kantin ,rumah makan atau kantin disebut sebagai usaha yang diminati oleh semua kalangan, karena baik pekerja, ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun pelajar dapat merasakan manfaat usaha rumah makan atau kantin tersebut. Para pekerja dapat meluangkan waktunya ke rumah makan atau kantin pada saat makan siang atau untuk bertemu relasi/klien.

B.     Analisis Pemasaran
Langkah-langkah untuk menentukan ada atau tidak adanya peluang pasar adalah :
1.      Mengamati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh konsumen sekitarnya.
2.      Kapan saja konsumen membutuhkan produk, apakah setiap saat atau sering dibutuhkan, kadang-kadang dibutuhkan atau jarang dibutuhkan.
3.      Perhatikan karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan maupun pendidikan. Karakteristik ini sangat penting untuk menentukan jenis barang apa yang paling cocok dengan kebutuhan konsumen.
4.      Bagaimana daya beli (kemampuan bayar) konsumen, apakah termasuk konsumen yang mempunyai pendapatan tinggi atau rendah.
5.      Perhatikan apakah di pasar ada pesaing atau tidak. Apabila ada pesaing, peluang pasar apa yang belum digarap oleh pesaing.

Selain itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya dengan mengoptimalkan proses promosi maka akan lebih mudah juga dalam memasarkan produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran promosi, dan kemudian akan  diseleksi cara yang mana yang lebih efektif dan efisien. Adapun jenis bauran promosi tersebut antara lain :
1.      Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar,dll
2.      Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
3.      Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan "

C.      Produksi dan Finansial
1.      Perkiraan Masa Pakai
§  Bangunan : 20 tahun
§  Perlengkapan Mebel: 8 tahun
§  Peralatan masak: 3 tahun
§  Peralatan makan : 2 tahun
§  Perlengkapan lain-lain : 1 tahun.
2.      Biaya Investasi
§  Perlengkapan Mebel: Rp. 5.000.000,00
§  Peralatan masak : Rp 1.500.000,00
§  Peralatan makan : Rp 1.000.000,00
§  Perlengkapan lain-lain : Rp 800.000,00
Total investasi : Rp 18.300.000,00
3.      Pemasukan
§  Penjualan mie ayam : 30 porsi x Rp 7.000,00 x 26 hari = Rp 5.460.000,00
§  Penjualan Nasi Soto : 30 porsi x Rp.11.000 x 26 hari = Rp. 8.580.000,00
§  Penjualan Tempe Penyet : 30 porsi x Rp. 9.000 x 26 hari= Rp. 7.020.000,00
§  Penjualan minuman sirup gelas : 30 x Rp. 1.000,00 x 26 hari = Rp. 780.000,00
§  Penjualan kopi atau teh: 30 x Rp. 3000 x 26 hari= Rp. 2.340.000,00
Total Pemasukan : Rp. 24.180.000/bulan
4.      Pengeluaran
a.       Biaya Tetap
§  Gaji Karyawan : Rp. 3.600.000,00/bln (untuk 4 karyawan @Rp.900.000)
§  Penyusutan peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00) = Rp. 42.000,00
§  Penyusutan peralatan makan : (1/24 x Rp 1.000.000,00) = Rp. 42.000,00
§  Penyusutan perlengkapan lain-lain : (1/12 x Rp 800.000,00) Rp. 67.000,00
Total biaya tetap : Rp 4.860.000
b.      Biaya Variabel
Mie : 3 kg x Rp. 15.000,00 x 30 hari = Rp. 1.350.000,00
Ayam : 1 ekor x Rp. 50.000 x 30 hari = Rp. 1.500.000,00
Sawi dan bumbu : Rp. 20.000,00 x 30 hari = Rp. 600.000,00
Kecap : Rp. 20.000,00 x 10 kali = Rp. 200.000,00
Saos : Rp. 20.000,00 x 10 kali = Rp. 200.000,00
Minyak tanah : Rp 25.000,00 x 10 kali) = Rp. 250.000,00
Lain-Lain u/menu makanan : Rp. 10.000.000
Lain-Lain u/menu minuman: Rp. 5.000.000
Total biaya variabel : Rp. 17.750.000
Total biaya operasional : Rp. 22.610.000

5.      Keuntungan
Laba: Rp. 24.180.000– Rp. 22.610.000= Rp. 1.570.000/bln
Laba/thn : 12 x Rp. 1.570.000 = Rp. 18.840.000/thn

6.      Perhitungan Menurut Ratio
a.       Revenue Cost Ratio (R/C)
= Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp. 24.180.000 : Rp. 22.610.000= 1,06
b.      Pay Back Period
= (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 18.300.000: Rp. 1.570.000) x 1 bulan = 12 bulan

D.     Kelangsungan Usaha
Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi dilokasi dan waktu apapun, karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang gampang di dapat. Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan promosi yang sangat akurat.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp. 1.570.000/bln, dan akan digunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 70% persen akan ditabungkan.Ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang akhirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.Hasil tabungan itu nanti akan bermanfaat ketika perluasan usaha memang sudah pantas dilakukan.

E.      Penutup
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan jenis usaha yang sama, jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan ciri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.